Info Terbaru

Bibit Kelor, Cara Tanam, dan Manfaat Kelor

By Petani Bunga Kediri - Kamis, 29 April 2021 No Comments

Kelor (Drumstick tree) merupakan sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae yang dapat beradaptasi baik di dataran rendah maupun tinggi (1000 m dpl). Kelor atau Marunggai termasuk tanaman yang menyukai sinar matahari full, sehingga cocok dibudidayakan di lahan terbuka, dijadikan sebagai pembatas atau pagar di halaman rumah. Pohon kelor tumbuh tegak, dengan ketinggian hingga 6,1 meter dengan laju pertumbuhan 4,6 meter / tahun.


Kelor dikenal juga dengan nama moringa, horseradish tree, limaran, moringga dan malunggay. Terdapat banyak nutrisi serta kandungan yang sangat penting pada daun kelor untuk kesehatan, sehingga daun kelor banyak dimanfaatkan sebagai sayuran, jus, teh dan obat herbal yang dapat mencegah berbagai macam penyakit.


Daun kelor dijuluki dengan nama The Miracle Tree (Tanaman ajaib) oleh para ilmuan, karena banyaknya manfaat dan khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dapat mencegah penyakit seperti kanker, diabetes, anemia, penuaan, liver, jantung, batu ginjal, merangsang produksi ASI, menurunkan darah tinggi, menghilangkan nyeri pada rematik, menjaga mata agar tetap sehat dan menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit.


Bibit kelor adalah bibit tanaman dari spesies Moringa oleifera yang berasal dari India dan Pakistan. Tanaman kelor sudah lama digunakan sebagai sumber makanan dan pengobatan di negara-negara tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kelor dikenal sebagai "pohon ajaib" karena hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi dan obat-obatan.


Bibit kelor dapat ditanam di lahan kering maupun basah, meskipun tanah yang subur dan gembur lebih disukai. Kelor tumbuh dengan baik pada ketinggian di bawah 600 meter di atas permukaan laut dan membutuhkan sinar matahari yang cukup. Bibit kelor bisa diperbanyak dengan biji atau stek.


Biji kelor biasanya diambil dari buah yang sudah matang. Setelah biji direndam dalam air selama beberapa jam, biji kemudian bisa ditanam langsung di tanah dengan kedalaman 2-3 cm. Proses penanaman ini perlu dilakukan pada musim hujan atau saat awal musim kemarau. Bibit kelor juga bisa ditanam dalam pot atau polybag dan dipindahkan ke lahan setelah tumbuh lebih besar.


Saat ditanam, bibit kelor perlu mendapatkan perawatan seperti penyiraman dan pemupukan. Kelor termasuk tanaman yang tahan kekeringan, namun bibit kelor yang baru ditanam membutuhkan penyiraman yang cukup untuk membantu pertumbuhan akar. Pemupukan dengan pupuk organik juga bisa membantu bibit kelor tumbuh dengan sehat.


Setelah bibit kelor tumbuh menjadi tanaman dewasa, hampir semua bagian tanaman kelor bisa dimanfaatkan. Daun kelor biasanya dijadikan sayuran atau teh daun kelor, biji kelor bisa digunakan untuk membuat minyak kelor atau bahan pengganti kopi, kulit kayu kelor bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan akar kelor bisa digunakan sebagai penstabil tanah.


Dalam bidang kesehatan, kelor juga diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan seperti membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan produksi ASI, dan lain sebagainya. Karena manfaatnya yang begitu banyak, bibit kelor menjadi pilihan yang baik untuk ditanam baik di pekarangan rumah maupun di lahan pertanian.

No Comment to " Bibit Kelor, Cara Tanam, dan Manfaat Kelor "